Fatamorgana yang sempat aku tanyakan padamu
Tak usah kau perhitungkan dalam aritmatika
Tak usah kau lukiskan dalam kanvas putihmu
Tak usah kau dendangkan bersama nada-nadamu
Tak usah jua kau torehkan dengan pena sajak-sajakmu
Tak usah pula kau renungkan dalam indah khayalanmu
Mimpi berlalu dalam balutan keheningan pagi
Bersama fatamorgana yang sempat aku tanyakan itu
Luluh seketika dijerat sinar nirwana
Lenyap tanpa menghilangkan jejak mulia
Fatamorgana yang sempat kau tanyakan padamu
Bukanlah obrolan belaka
Bukan pula sanjungan bagi engkau
Bukan pula kehormatan yang kau impikan
Fatamorgana yang sempat aku tanyakan padamu
Berlalu seiring berlalunya sang waktu
Tak dapat dihentikan
Tak dapat jua kau lambankan atau kau percepat langkahnya
Karena kau bukan pengemudinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar